-Muh Dhilan
-Riyadi Ahmar
-Syahlan
-Awal
-Rehan
Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui
muatan listrik sebuah benda. Elektroskop juga dapat digunakan untuk menentukan
jenis muatan suatu benda. Elektroskop terdiri atas bagian dalam dan bagian
luar. Pada bagian dalam, terdapat dua buah batang atau keping yang dapat
bergerak bebas dan biasanya terbuat dari emas. Pada bagian luarnya, terdapat
sebuah konduktor yang dipisahkan dengan bagian lainnya oleh bahan isolator.
Jika sebuah benda bermuatan didekatkan pada kepala elektroskop, maka keping
emas tersebut akan mekar.
Suatu elektroskop dapat juga
digunakan untuk menentukan apakah benda tersebut bermuatan negatif atau
positif, jika pertama-tama pemisahan muatan dilakukan dengan cara
konduksi. Cara konduksi merupakan kontak langsung antara kepala elektroskop
dengan benda yang sudah diketahui jenis muatannya negatif sehingga elektron
mengalir dari benda ke eletroskop.
Misalnya kita akan mendekteksi
jenis muatan suatu benda dengan elektroskop bermuatan negatif. Jika benda
bermuatan negatif didekatkan ke kepala elektroskop (tidak disentuhkan), maka
lebih banyak elektron diinduksi untuk bergerak ke bawah menuju daun elektroskop
sehingga kedua daun ini terpisah lebih lebar. Di sisi lain, jika muatan positif
didekatkan, maka elektron-elektron akan diinduksi untuk bergerak ke atas,
sehingga menjadi lebih negatif dan
FUNGSI :
1.mendeteksi adannya muatan
pada suatu benda
2.memisahkan muatan
3.mendeteksi negatif atau positif muatan suatu benda
2.memisahkan muatan
3.mendeteksi negatif atau positif muatan suatu benda
4. Mengetahui ada atau tidaknya
muatan listrik pada suatu benda
5.Mengetahui jenis muatan listrik pada suatu benda
6.Mengetahui jumlah muatan listrik pada suatu benda.
5.Mengetahui jenis muatan listrik pada suatu benda
6.Mengetahui jumlah muatan listrik pada suatu benda.
BAGIAN
– BAGIAN :
1.) Kepala Elektroskop
(terbuat dari logam)
2.) Penghantar/ Konduktor yang menghubungkan
kepala elektroskop dengan foil
3.) Daun Elektroskop
(foil) terbuat dari kertas emas atau alumunium tips.
CARA
KEJA :
Jika sebuah benda bermuatan didekatkan pada bagian
kepala elektroskop, muatan yang berlainan jenis dengan muatan benda akan
berkumpul di kepala elektroskop.
Muatan listrik di daun emas berlawanan jenis dengan muatan listrik di kepala elektroskop atau sama dengan jenis muatan listrik benda. Oleh karena kedua helai daun emas tersebut bermuatan sama atau sejenis, keduanya akan tolak-menolak.
Muatan listrik di daun emas berlawanan jenis dengan muatan listrik di kepala elektroskop atau sama dengan jenis muatan listrik benda. Oleh karena kedua helai daun emas tersebut bermuatan sama atau sejenis, keduanya akan tolak-menolak.
Contoh :
Ketika penggaris yang bermuatan listrik didekatkan ke bagian kepala elektroskop, muatan-muatan negatif pada bagian kepala elektroskop akan ditolak menjauhi bagian kepala elektroskop sehingga yang tertinggal adalah muatan positifnya saja.
Akibatnya, muatan negatif akan terkumpul di kedua daun emas. Oleh karena kedua daun emas memiliki muatan negatif yang sama, keduanya akan saling menolak dan daun emas akan terlihat mengembang.
Ketika kamu mendekatkan batang kaca pada bagian kepala elektroskop, daun emas akan kuncup lalu mengembang kembali
Petir
Petir atau halilintar adalah gejala
alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan
cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat yang beberapa saat
kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut Guruh.Perbedaan waktu
kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan
cahaya.Petir adalah hasil pelepasan muatan listrik di awan. Energi dari
pelepasan itu begitu besarnya sehingga menimbulkan rentetan cahaya, panas, dan
bunyi yang sangat kuat yaitu geluduk, guntur, atau halilintar. Geluduk, guntur,
atau halilintar ini dapat menghancurkan bangunan, membunuh manusia, dan
memusnahkan pohon.
Sedemikian raksasanya sampai-sampai
ketika petir itu melesat, tubuh awan akan terang dibuatnya, sebagai akibat
udara yang terbelah, sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan 150.000
km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar. Di lain kesempatan,
ketika akumulasi muatan listrik dalam awan tersebut telah membesar dan stabil,
lompatan listrik (eletric discharge) yang terjadi pun akan merambah massa
bermedan listrik lainnya, dalam hal ini adalah Bumi. Besar medan listrik
minimal yang memungkinkan terpicunya petir ini adalah sekitar 1.000.000 volt
per meter.
Petir merupakan gejala alam yang bisa
kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama
adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng
kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui
kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang
bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi
dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan
negatif dan awan lainnya bermuatan positif.
Petir terjadi karena ada perbedaan
potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya
muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama
pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif
akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif
berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi
cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan
ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan
muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara.
Pada saat elektron mampu
menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih
sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan
tersebut udaramengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya
isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan
bermuatan negatifdan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa
terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Proses Terjadinya :
Petir terjadi akibat perpindahan
muatan negatif (elektron) menuju ke muatan positif (proton). Para ilmuwan
menduga lompatan bunga api listriknya sendiri terjadi, ada beberapa tahapan
yang biasanya dilalui. Pertama adalah pemampatan muatan listrik pada awan
bersangkutan. Umumnya, akan menumpuk di bagian paling atas awan adalah listrik
muatan negatif; di bagian tengah adalah listrik bermuatan positif; sementara di
bagian dasar adalah muatan negatif yang berbaur dengan muatan positif. Pada
bagian bawah inilah petir biasa berlontaran.
Penangkal Petir
Penangkal petir
Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan
bagi petir menuju ke permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda yang
dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada penangkal petir:
1. Batang penangkal petir
2. Kabel konduktor
3. Tempat pembumian
Batang penangkal petir
Batang penangkal petir berupa batang tembaga yang ujungnya runcing.
Dibuat runcing karena muatan listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas
pada ujung logam yang runcing. Dengan demikian dapat memperlancar proses tarik
menarik dengan muatan listrik yang ada di awan. Batang runcing ini dipasang
pada bagian puncak suatu bangunan.
Kabel konduktor
Kabel konduktor terbuat dari jalinan kawat tembaga. Diameter jalinan
kabel konduktor sekitar 1 cm hingga 2 cm . Kabel konduktor berfungsi meneruskan
aliran muatan listrik dari batang muatan listrik ke tanah. Kabel konduktor
tersebut dipasang pada dinding di bagian luar bangunan.
Tempat pembumian
Tempat pembumian (grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari
kabel konduktor ke batang pembumian (ground rod) yang tertanam di tanah. Batang
pembumian terbuat dari bahan tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan
panjang sekitar 1,8 - 3 m .
Cara kerja
Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka
muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian
segera merambat naik melalui kabel konduktor , menuju ke ujung batang penangkal
petir. Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya
tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung penangkal
petir tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan menghasilkan
aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel
konduktor, dengan demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan. Tetapi
sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik
dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke
jaringan listrik itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan.
Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di
dalam bangunan dipasangi alat yang disebut penstabil arus listrik (surge
arrestor).
0 Response to "FISIKA - Elektroskop - Petir"
Posting Komentar